KAPAN AKAN BERAKHIR
KAPAN AKAN BERAKHIR
Oleh : Liona Putri Kirana Hariyanto
Sudah berbulan-bulan pembelajaran dilaksanakan secara daring, sudah berbulan-bulan juga Saya merasa tertekan, bosan serta stres dengan rutinitas sehari-hari yang begitu-begitu saja di rumah. Bosan dan rasa kosong sudah menjadi sahabat untuk menjalankan keseharian yang tak ada seru-serunya ini. Saya merasa semenjak pembelajaran daring, Saya menjadi malas bergerak dan berat badan semakin bertambah. Yang biasanya minimal satu minggu sekali ada pelajaran olah raga, yang mewajibkan siswa untuk berlari, senam, permainan bola volley dan basket, sekarang pelajaran olah raga secara daring yang hanya berisi teori saja tanpa praktek. Saya pikir engsel tubuh Saya mulai berkarat. Begitu juga dengan perilaku yang semakin malas untuk beraktifitas. Belum lagi Saya merasa pusing memikirkan pelajaran yang sulit dimengerti, kehilangan semangat dan gairah.
Menjadikan Saya yang semula pendiam menjadi semakin pendiam. Murung di kamar, membuat Ibu Saya sering mengeluh karena Saya tak pernah menampakan batang hidung kecuali saat bersih-bersih rumah dan saat membantu beberapa pekerjaan orangtua saja. Namun Saya masih rajin mengerjakan tugas sekolah, walaupun sering terlambat dalam pengumpulannya. Tetapi ketika harus berhadapan dengan tugas merangkum materi yang seabrek, materi praktek yang terlalu ribet, serta berbagai pertanyaan yang sulit dimengerti, Saya lebih memilih untuk merebahkan badan sambil mati gaya. Kalau sudah mendapat kendala seperti ini kepada siapa Saya harus bertanya. Orang tua pastinya tidak paham dengan materi SMP yang sudah rumit untuk dipahami, bertanya kepada teman, saya kira sama-sama tidak pahamnya, tanya ke guru tetap saja hanya mendapatkan beberapa baris kalimat lewat HP yang belum menuntaskan masalah yang saya hadapi. Tak jarang Saya hanya berdiam diri di tengah ruang kamar seperti patung, mencoba mengabaikan sementara hal yang merepotkan itu untuk mengurangi stres.
Memang terkadang Saya berkomunikasi dengan yang namanya teman, tapi itu hanyalah sekedar bertanya dan memberikan jawaban dari soal pembelajaran yang sulit dimengerti, atau hanya ada beberapa gelembung pesan berisi candaan tak bermakna yang hanya mengusir sepi dalam kesementaraan, yang tidak menyelesaikan masalah. Untuk mengusir kejenuhan tentang tugas-tugas yang diberikan oleh Bapak Ibu guru Saya sering mendengarkan lagu-lagu yang enak di dengar.
And everything is not the same now
It feels like all our lives have changed
Maybe when i’m older it’ll all calm down
But it’s killin’ me now.
Lagu yang sedang Saya putar seakan-akan paham akan kondisi Saya. Raga serasa sudah tak bernyawa. Ditikam oleh situasi, membuat Saya terlinang sepi. Semoga semua cepat berakhir, apapun ini. Agar Saya dapat berjumpa kembali dengan teman, saling melepas rindu satu sama lain. Membuat jiwa ini menjadi hidup kembali.
Membayangkan jika keadaan hari ini sudah normal mungkin Saya dan teman-teman bisa saling mendengar kembali tawa sesama, saling melihat bagaimana kecerian wajah kami melewati pembelajaran bersama. Sayapun sudah merindukan kehadiran Bapak Ibu guru secara nyata dihadapan kami, bisa berkomunikasi, berinteraksi bertukar pikiran saat pembelajaran di kelas. Namun sepertinya hal ini masih sulit terwujud. Pembelajaran daring semakin panjang, yang tidak tahu kapan akan berakhir.
Cepatlah membaik bumiku, cepatlah sehat. Jangan siksa kami seperti ini. Biarkan kami saling tegur sapa kembali, saling membalas senyum dan sama-sama menciptakan tawa yang mulai hilang selama ini. Agar dunia kembali tersenyum.
Nama Saya Liona Putri Kirana Hariyanto, duduk di bangku IXA, SMPN 1 Ngebel, Kab. Ponorogo. Lahir di batam 5 Januari 2006. Bisa menghubungi Saya dengan nomor telepon: 082334044017 atau bisa melalui email lionaputrikirana@gmail.com.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
TAK SEINDAH YANG KUBAYANGKAN
TAK SEINDAH YANG KUBAYANGKAN Oleh : Nadia Ratna Febrita Pagi ini Aku berangkat sekolah seperti biasa. Seragam yang sudah kusetrika dadakan dipagi hari, sepatu hitam dan tentu saj
NASEHAT YANG KURINDUKAN
NASEHAT YANG KURINDUKAN Oleh : Devi Eka Novira Nuriyanti Aku membalik lembar demi lembar halaman buku untuk kupelajari, entah mengerti ataupun tidak sama sekali. Pelajaran Materi