Pelatihan Batik Ciprat di SMPN 1 Ngebel
Di pagi yang cerah, SMPN 1 Ngebel dipenuhi semangat dan antusiasme. Hari itu, tanggal 8 Februari 2025, menjadi hari yang istimewa bagi seluruh kepala sekolah dan guru SD se-Kecamatan Ngebel. Mereka berkumpul di sekolah tersebut untuk mengikuti Pelatihan Batik Ciprat yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Ngebel bekerja sama dengan LKP Neutral.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas guru dalam membuat batik ciprat. Batik ciprat, dengan tekniknya yang unik dan menarik, menjadi pilihan untuk dikenalkan lebih dalam kepada para pendidik.
Pelatihan ini dibuka dengan sambutan hangat dari kepala sekolah SMPN 1 Ngebel. Beliau menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan manfaat besar bagi para guru dalam mengembangkan pembelajaran di sekolah masing-masing.
Selanjutnya, Bapak Jaenal, S. Pd selaku pengawas dan Bapak Mulyadi, S. Pd selaku ketua K3S Kecamatan Ngebel turut memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta. Keduanya menekankan pentingnya melestarikan dan mengembangkan seni batik ciprat sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Narasumber dari LKP Neutral, yang merupakan ahli di bidang batik ciprat, kemudian memulai sesi pelatihan. Dengan sabar dan penuh semangat, mereka menjelaskan sejarah batik ciprat, teknik-teknik dasar pembuatan, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta memberikan contoh-contoh desain yang menarik.
Di akhir kegiatan, para peserta berharap dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan ini dalam pembelajaran di sekolah masing-masing, sehingga dapat menularkan semangat kreativitas dan kecintaan terhadap seni batik ciprat kepada para siswa.
Kegiatan Pelatihan Batik Ciprat ini pun ditutup dengan pemberian sertifikat kepada para peserta. Semua peserta terlihat senang dan puas dengan hasil pelatihan ini.
SMPN 1 Ngebel dan LKP Neutral berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk melestarikan dan mengembangkan seni batik ciprat di kalangan generasi muda.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MBAH KARYO
MBAH KARYO Oleh : Ispramono Pagi itu seperti pagi-pagi sebelumnya Mbah Karyo sudah terbangun untuk bersi
KAPAN AKAN BERAKHIR
KAPAN AKAN BERAKHIR Oleh : Liona Putri Kirana Hariyanto Sudah berbulan-bulan pembelajaran dilaksanakan secara daring, sudah berbulan-bulan juga Saya merasa tertekan, bosan serta
TAK SEINDAH YANG KUBAYANGKAN
TAK SEINDAH YANG KUBAYANGKAN Oleh : Nadia Ratna Febrita Pagi ini Aku berangkat sekolah seperti biasa. Seragam yang sudah kusetrika dadakan dipagi hari, sepatu hitam dan tentu saj
NASEHAT YANG KURINDUKAN
NASEHAT YANG KURINDUKAN Oleh : Devi Eka Novira Nuriyanti Aku membalik lembar demi lembar halaman buku untuk kupelajari, entah mengerti ataupun tidak sama sekali. Pelajaran Materi
ANTOLOGI PUISI
SYAHDU Oleh : Siti Wahyuni, S.Pd. M.Pd. Kututup rapat mataku Kudekap erat malamku Hening....tanpa suara Hanya hembusan nafas Pelan yang membelah suasana Syahdu merindu, ku
KASIH SEBENING EMBUN. oleh : Ispramono, S.Pd
Kami delapan bersaudara, saya terlahir sebagai si bungsu. Si bungsu biasanya identik dengan manja, terpenuhi segala ke
FASTABIQUL KHAIRAT Oleh : M.Barid, S.Ag
Dalam sebuah ceramah, sang da’i muda, yang mendadak terkenal itu menyampaikan isi pidatonya dengan berapi-api. Karena baru beberapa kali mengisi